Tag Archives: Kancing

Kancing Besi atau Kancing Jeans

Kancing Jeans Logam

Kancing logam atau besi umumnya diasosiasikan dengan kancing jeans. Kancing jeans sendiri umumnya berbeda dengan definisi kancing yang berlubang dan dijahit ke kain, tapi memiliki fungsi yang sama yaitu merekatkan dua lembar kain.

Definsi Kancing logam yang dimaksud disini adalah kancing yang berbahan dasar logam, ada tiga bahan dasar logam yang umum digunakan.

  1. Besi (Iron)

  2. Kuningan (Copper Zinc)

  3. Diecast/babet (ZA Zinc Alloy)

masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing

Bahan dasar besi,

  • kelebihan bahan dasar besi adalah lebih keras dan padat dibandingkan kuningan atau diecast, besi juga berwarna dasar abu-abu cerah sehingga tidak memberikan  nuansa lain bila diwarnai. Nuansa yang timbul sesuai dengan warna yang diaplikasikan, besi juga berharga lebih murah dibanding kedua bahan dasar logam lainnya. Hal ini tentu membuat harga jual produk akhirnya juga lebih murah.
  • kekurangan bahan dasar besi pada kancing adalah, lebih mudah karat bila terkena perendaman air dibandingkan dua logam dasar lainnya. Kancing logam umumnya sebelum mengaplikasikan warna diberi lapisan dasar anti karat baru kemudian diwarnai. Akan tetapi pada proses selanjutnya assembling atau pemasangan dan aplikasi kancing pada pakaian, kancing mengalami stres atau tekanan akibat pemasangan atau asembling. Stres atau  tekanan tersebut mengakibatkan luka atau terkelupasnya lapisan pelindung karat. Hal ini menyebabkan kancing cepat berkarat. Kekurangan lainnya adalah karena bahan yang dipakai untuk pembuatan kancing adalah pelat besi, maka pembuatan kancing umumnya hanya untuk dimensi bulat atau lingkaran.

Bahan dasar kuningan,

  • Kelebihan bahan dasar kuningan adalah lebih lentur dan lebih tahan karat dibandingkan besi. Kuningan bersifat antiseptik, dan memenuhi standar garmen eropa untuk bahan tidak beracun Oeko-Tex Standart. Kelenturan bahan kuningan bermanfaat pada detail logo yang lebih halus walaupun tidak setajam diecast.
  • kekurangan bahan dasar kuningan, tentu dengan semua kelebihan diatas kuningan berharga lebih mahal dari besi. harga tentu sebanding dengan kualitas yang didapat. Disamping itu kuningan kualitas baik masih diimpor. Sehingga fluktuasi US$ terhadap Rupiah berpengaruh terhadap harga dan ketersediaan bahan. Kuningan seperti namanya berwarna dasar kuning keemasan hal ini menyebabkan ada nuansa kuning bila diwarnai, umumnya  bila diwarnai nickle atau silver dan seperti besi. Bahan dasar kuningan untuk kancing dalam bentuk pelat sehingga dimensi yang dipakai untuk kancing hanya bulat.

Bahan dasar diecast (ZA)

  • Kelebihan utama dari bahan dasar ZA adalah titik leleh yang rendah. Bahan dasarnya berbentuk serbuk liat atau bongkah yang dapat dilelehkan dengan mudah, baru dibentuk sesuai keinginan. Hal ini membuat kancing dengan bahan dasar ZA dapat dibentuk tidak hanya bulat.  Berbagai macam kreasi bentuk bahkan tulisan dapat dibuat dari ZA ini. Disamping itu karena titik leleh yang rendah, produk gagalnya atau scrap dapat langsung didaur ulang di pabrik kancing dan digunakan kembali. Daur ulang ini tanpa perlu diproses di pabrik daur ulang khusus. ZA juga lebih tahan karat dibandingkan besi dan lolos standar Oeko-Tex.
  • Kekurangan bahan dasar ZA adalah tidak lentur, sehingga lebih mudah patah, terutama bila diaplikasikan pada permukaan yang lebar. Akibatnya kancing semakin tebal bila permukaannya lebar sehingga lebih berat. Proses membeku yang terlalu cepat dari ZA juga menghasilkan kualitas akhir yang kurang baik, umumnya berpori besar akibat gelembung udara yang terperangkap. Hal ini menyebabkan kualitas akhir warna yang kurang mulus. Proses pembuatan kancingnya  dengan cara dicetak dari cairan, maka cetakan/mould logo menjadi lebih rumit, lebih mahal dan lebih lama.

Pada akhirnya pilihan bahan dasar untuk kancing yang akan  kita produksi kembali kepada tujuan dan mungkin budget yang tersedia. sebagai catatan, bila sudah membuat desain kancing dan dibuat cetakan dengan bahan dasar besi, cetakan ini bisa dipakai juga dibahan dasar kuningan atau sebaliknya. Intinya bisa berganti bahan dasar tergantung tujuan dan budget, tapi tidak dengan ZA.

Terima kasih

Kancing natural Kancing kerang


Kancing alami Kancing natural Kancing kerang

Kancing alami Kancing natural Kancing kerang dan Kancing tulang adalah kancing yang dibuat dari bahan bahan alami yang terdapat di alam, beberapa contoh berdasar bahan alaminya adalah kancing:

  1. Tulang
  2. Kerang
  3. Kayu
  4. Gading
  5. Batok kelapa
  6. Biji-bijian
  7. Karet yang dikeraskan
  8. Bambu

Penggunaan dari bahan alami atau natural pada kancing baju pada saat ini umumnya adalah untuk mendapatkan keunikan bentuk dan warna yang dihasilkan oleh bahan alami tersebut. Pemakaian bahan alami menghasilkan kancing yang berbeda satu sama lain, tidak bisa seragam. Ada juga pemakaian kancing alami untuk memanfaatkan limbah atau sisa sisa bahan alami yang tidak terpakai misal kulit batok kelapa.

Kelebihan

Keberagaman tersebut menciptakan keunikan kancing alami, dan tentu penggunaan bahan alami membuat sangat mudah untuk didaur ulang oleh alam, bersahabat dengan lingkungan tidak banyak mengandung bahan kimia.

Kekurangan

keterbatasan sumber dan keberlanjutannya membuat bahan alami umumnya berharga mahal dan digunakan hanya oleh desainer atau produk produk tidak dalam skala masal. Beberapa bahan alami sudah sangat jarang pemakaiannya, karena bahan dasarnya terlarang untuk diperjual belikan seperti kancing berbahan dasar gading gajah. Hal lainnya adalah produksi dari awal ketersedian bahan baku, sebagai contoh kancing dari cangkang kerang mutiara, bahan dasar cangkang mutiara di Indonesia umumnya didapat dari pembudidaya kerang air tawar di lombok. Harga cukup murah disana, untuk pengerjaan kerang dikirim ke sentra produksi kancing yang umumnya di pulau Bali atau Jawa, dan pengiriman tidak bisa asal-asalan. Cangkang kerang mutiara mudah hancur bila terbanting atau tertekan, sehingga tidak dapat diolah menjadi kancing, kerapuhan, ketersediaan dan letak sumber daya alam membuat harga kancing alami tidaklah murah, tapi dengan semua itu tentu ada kepuasan dan keeksklusifan hasil yang didapat.

Sebagai catatan juga kancing alami ini bisa berharga murah bila didapatkan dari pemanfaatan bahan bahan sisa yang tidak terpakai disekeliling kita, misal batok kelapa atau kayu. Tentu kreatifitas dan kejelian melihat peluang membuat bahan bahan sisa tersebut mendapatkan nilai tambah dari sekedar limbah.

Regards

Ervan

Hello! Kancing?

Hello! Kancing?

Kancing, button atau buah baju adalah benda kecil berbentuk pipih dan umumnya bundar, yang dipasangkan dengan lubang pada kain yang dijahit pada bagian sisi, untuk menyatukan dua helai kain yang bertumpukan, atau sebagai ornamen hiasan. Selain berbentuk bundar, kancing juga dibuat dalam berbagai bentuk seperti bulat, persegi, segitiga dan lainnya

Pada umumnya untuk mengaitkan kancing pada sisi kain yang bersebrangan, sisi kain lawan dilubangi atau diberi kait. Lubang kancing pada pakaian dibuat dengan melubangi kain dan menjahit pinggirannya dengan jarum tangan atau mesin jahit. Bergantung jenis bukaan, celah lubang dapat dibuat horizontal atau vertikal. Kancing akan tertahan setelah dimasukkan ke dalam lubang, terjerat pinggiran lubang kancing. Ada pula jenis kancing yang menggunakan cara dijepret atau dikaikan dengan komponen lainnya, beberapa contoh misalnya cetet atau snap dan hook.

Bahan yang paling umum untuk kancing adalah plastik keras atau polyester. Selain itu dibuat dari bahan-bahan sintetis lainnya seperti seluloid, gelas, logam, dan bakelit, atau bahan-bahan alami seperti tanduk, tulang, gading, kerang, kayu.

Letak kancing dan desainnya merupakan bagian dari desain busana keseluruhan, dapat dipasang di bagian muka tengah (kemeja, jas, blus, kebaya), bagian belakang gaun, ujung kerah, ujung lengan kemeja dan jas, atau bahu (epolet). Pada belahan baju wanita, kancing dipasang di sisi kiri dan lubang kancing di sisi kanan. Sebaliknya, pada baju pria berada di sisi kanan dan lubang kancing di sisi kiri,hal ini berkaitan dengan sejarah kancing itu sendiri. Sehelai pakaian umumnya dipasangi kancing dengan bentuk, ukuran, warna, dan motif yang sama,tetapi ada pula yang memakai ukuran yang berbeda karena perbedaan fungsi.

Hello! Kancing?

Sumber: Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Kancing